Postingan

Adinda

Ruang Rindu - Terhelai nafas yang seakan mengakhiri waktu, berirama mendayuh, namun masih ada harapan. Hai sapanya, Ia sumber semangat yang slalu bermain dalam ilusi imajinasi. Tak banyak gerak, sullit diartikan namun terasa adanya. Mungkin dia Adinda, yang hanya nama dan tidak tau rimbanya. Wahai aku sang pengendali hati, sadarkah luka perasaan itu lebih dari letih menanggung beban pencari nafkah, tidak ada obat hati melainkan aku sendiri yang harus menggembirakannya, lantas mengapa harus patuh pada rindu dan bertekuk lutut pada Adinda. Selalu tersenyum Kanda, tetap semangat untuk hari ini dan setiap detiknya. :)